Pengalaman Membuat SKCK di Polsek Boja

Pengalaman Membuat SKCK di Polsek Boja

skck richad avianto

Hari ini saya sukses membuat SKCK di Polsek Boja. Meski sudah beberapa kali saya membuat SKCK sebelumnya, ternyata pengalaman yang sudah berlalu lama tersebut tidak membekas diingatan saya. Banyak prosedur yang lupa dan akhirnya saya harus tanya ke kelurahan untuk syarat-syarat dan langkah-langkah pembuatan SKCK kali ini.

Ya inilah yang membuat saya banyak membagikan pengalaman saya melalui blog, karena suka lupa.

Jadi untuk prosedur pembuatan SKCK ternyata tidak seribet perkiraan saya. Waktu yang dibutuhkan juga paling kurang dari sehari jadi.

Syarat yang harus dipenuhi untuk pembuatan SKCK 2017 diantaranya:

1. FC KTP (1 lembar)
2. FC Akte Kelahiran atau Surat Kelahiran (1 lembar)
3. FC KK (1 lembar)
4. Pas Foto 4x6 (4 lembar dengan background warna merah)
*) saya foto copy 6 lembar untuk jaga-jaga karena di syarat yang tertempel di dinding Polsek tsb tertera syaratnya butuh 6 lembar tapi yang diminta pada waktu saya buat SKCK ini hanya 4 lembar, mungkin yang tertera di dinding adalah syarat yang lama
5. Surat pengantar pembuatan SKCK dari kelurahan (1 lembar)
6. Uang Administrasi sebesar Rp. 30.000,-

Langkah-langkah pembuatan SKCK 2017:


  1. Datang ke RT untuk minta surat pengantar membuat SKCK
  2. Datang ke RW untuk minta tanda tangan (opsional, saya langsung ke Kelurahan tanpa minta tanda tangan RW ternyata bisa dilayani di Kelurahan)
  3. Datang ke Kelurahan/Balai Desa untuk minta surat pengantar pembuatan SKCK dari kelurahan
  4. Datang ke Kecamatan untuk minta tanda tangan (opsional, saya langsung ke Polsek tanpa minta tanda tangan Camat ternyata bisa dilayani di Polsek)
  5. Datang ke Polsek dengan membawa Syarat-syarat diatas
  6. Mengisi blanko yang disediakan petugas pembuat SKCK di Polsek, serahkan kembali ke petugas setelah di isi
  7. SKCK jadi dalam beberapa menit
  8. SKCK yang jadi bisa di foto copy sebanyak maksimal 5 lembar untuk di legalisir di Polsek tersebut dengan biaya GRATIS!
  9. SELESAI 


Ternyata gampang sekali bukan, saya akhirnya bisa memiliki SKCK dan bisa saya gunakan untuk keperluan semisal melamar pekerjaan. Untuk SKCK kali ini saya gunakan untuk syarat mengontrak rumah, karena warga sekitar meminta SKCK untuk bukti bahwa saya memang orang baik-baik :)


Jum'at, 29 Desember 2017
Dinar Elok
Semarang
Baru Tahu, Ternyata Member Card Aneka Jaya Tidak Bisa Dipakai Di Semua Cabang

Baru Tahu, Ternyata Member Card Aneka Jaya Tidak Bisa Dipakai Di Semua Cabang

Member Card Aneka Jaya Tidak Bisa Dipakai Di Semua Cabang

Pengalaman kali ini terjadi ketika saya berbelanja di Aneka Jaya Sambiroto Semarang. Waktu itu saya dan istri beserta anak saya berbelanja di Aneka Jaya Sambiroto. Cerita sedikit, sewaktu masih tinggal di Boja kami selalu mempercayakan kebutuhan belanja pakaian di Aneka Jaya Boja. Sehingga ketika kami sekarang tinggal di Semarang kami juga mencari pengganti Aneka Jaya Boja dan ternyata swalayan terdekat dengan tempat tinggal saya di Semarang adalah Aneka Jaya Sambiroto.

Singkat cerita ketika istri saya selesai memilih-milih baju, kami berniat untuk membayar di kasir. Seperti biasa kami ditanya oleh kasirny apakah memiliki kartu member Aneka Jaya. Karena saya merasa mempunyai kartu member, dulu pernah buat di Aneka Jaya Boja, saya keluarkan kartu member Aneka Jaya yang saya miliki. Hitung-hitung bisa dapat potongan harga.

Ternyata...

Kartu member Aneka Jaya yang saya miliki tidak bisa langsung begitu saja bisa dipakai. Saya harus terlebih dahulu mengaktifkannya di CS Aneka Jaya Sambiroto tersebut. Yah, mau bagaimana lagi karena saya terburu-buru akhirnya kartu member tersebut tidak jadi saya pakai. Bayar cash juga tidak masalah.

Cuman sayang saja kartu member yang saya pikir bisa digunakan di semua Aneka Jaya ternyata hanya bisa digunakan pada Aneka Jaya tempat kartu tersebut di daftarkan. Karena saya buatnya di Aneka Jaya Boja jadi hanya bisa dipakai di Aneka Jaya Boja. Mungkin bisa saja, tapi seperti kata kasir tadi harus diaktifkan dahulu di CS.

Harapan saya, semoga saja Aneka Jaya bisa berbenah dan membuat kartu member seperti Alfamart atau Indomaret yang bisa digunakan pada semua jaringan retailnya. Semoga...


Senin, 18 Desember 2017
Dinar Elok
Semarang
Penanganan Cepat Modem Indihome Tersambar Petir via Twitter @telkomcare

Penanganan Cepat Modem Indihome Tersambar Petir via Twitter @telkomcare

modem ke-4 aviantorichad yang tersambar petir


Tepatnya hari Rabu tanggal 13 Desember 2017 kemarin modem di rumah saya tersambar petir. Untungnya dari semua peralatan elektronik hanya modem saya yang kena imbas sambarannya. Jika dihitung dari awal saya pasang Indihome, ini sudah ke-4 kalinya modem di rumah saya tersambar petir.

Biasanya, jika modem tersambar saya melakukan pengaduan masalah Indihome melalui twitter @telkomcare. Karena disamping murah, ternyata tanggapan CS Telkomcare sangat cepat tanggap. Dan ini terbukti sampai sambaran petir ke-3 modem saya semuanya mendapat penggantian.

Dan di sambaran ke-4 ini saya ingin membuktikan lagi, apakah CS Telkomcare masih segesit dulu.

komplain indihome via twitter @telkomcare
komplain indihome via twitter @telkomcare

Nyatanya, saya melakukan komplain di Jum'at malam tanggal 15 Desember 2017, selang 2 hari setelah kejadian karena baru sempat untuk mengkomplainkan. Dan mendapat penggantian di siang hari tanggal 16 Desember 2017. Wah! Ternyata sekarang lebih gesit! Padahal ini hari Sabtu lho.

Kalau dulu saya perlu menunggu beberapa hari, sekarang dalam hitungan kurang dari 24 jam saya sudah mendapatkan modem pengganti. Saya sangat bersyukur ternyata Telkom masih memperdulikan pelanggan tembaga seperti saya. Saya kira akan disepelekan karena banyaknya pelanggan FO akhir-akhir ini.

modem pengganti
Modem pengganti

Semoga saja jika saya mengalami sambaran yang ke-5 kalinya masih bisa diperhatikan juga seperti sekarang. Eh, tapi amit-amit kalau bisa jangan sampai terjadi lagi modem tersambar petir. Gak enak kalau sehari gak ada internet. Sepi eui!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Richad Avianto (@aviantorichad) pada



Sabtu, 16 Desember 2017
Dinar Elok
Semarang
Mengontrak Rumah di Semarang

Mengontrak Rumah di Semarang

boyongan pindah rumah @aviantorichad


Ini pengalaman saya mengontrak rumah di Semarang. Setelah menikah saya masih tinggal bersama orang tua, terkadang jika istri kangen rumah maka saya dan istri boyongan mudik ke rumah mertua. Seringnya sih malah tiap minggu mudik karena mungkin memang ini yang dirasa paling nyaman. Bahkan acara mudik mingguan berlanjut ketika kami sudah mempunyai jagoan kecil, Abhirama.

Sampai akhirnya kami mendapat tawaran untuk mengontrak rumah di Semarang. Dan 2 minggu yang lalu sejak postingan ini, tepatnya hari Jum'at tanggal 1 Desember 2017 kami menempatinya.

Sebenarnya saya dan istri sudah berencana mengontrak rumah dekat dengan warnet yang saya kelola. Cuman, karena rumah yang akan kami kontrak tersebut belum jadi (ceritanya rumah yang baru dibangun), akhirnya ketika kami mendapat tawaran mengontrak rumah di Semarang, pertahanan kami untuk mengontrak rumah dekat warnet akhirnya goyah juga. Mengapa harus di Semarang? Karena selain mengelola warnet saya juga bekerja dan tempat kerja saya ada di Semarang.

Singkat cerita akhirnya kami mendapatkan kontrakan.

keluarga besar yang mengantar pindahan
keluarga besar yang mengantar pindahan

Kesan pertama yang saya rasakan. Luas, dan nyaman. Luas artinya jagoan kecilku bisa berangkangan sepuasnya. Nyaman, berarti bisa membuat saya tenang untuk mengistirahatkan badan ketika pulang kerja. Dan yang terpenting istri juga merasakan kesan yang sama.

Sebagai warga baru yang harus saya lakukan tentu lapor ke RT setempat. Ini hal baru bagi saya, karena baru kali saya mengontrak rumah. Tentu beda dengan dulu waktu kost, cukup lapor ke Ibu kost maka saya sudah tenang.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Richad Avianto (@aviantorichad) pada


Sebagai pengingat, waktu saya lapor ke RT setempat berkas yang saya bawa:
1. FC KK
2. FC KTP saya dan istri
3. FC Surat Nikah

Dan tentu yang perlu ditanyakan kepada RT setempat perihal iuran bulanan, dan pembuangan sampah. Karena sebagai warga baru tentu harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, dengan tidak bertanya itu akan menyesatkan dikemudian hari.


Jum'at, 15 Desember 2017
Dinar Elok
Semarang